SOP Pemberian Obat
Melalui Oral
Nama
: Shandy Prima
Kurniawati
Program : Profesi Ners
Hari/Tanggal Tindakan: Kamis, 24-12-2015
Program : Profesi Ners
Hari/Tanggal Tindakan: Kamis, 24-12-2015
SOP Pemberian Obat Melalui Oral -
Pemberian obat kepada pasien terdapat beberapa cara, yaitu melalui rute oral, parenteral,
rektal, vagina, kulit, mata, telinga, dan hidung.
A. Tahap
Persiapan
1.
Persiapan Alat
Meja baki
berisi :
·
Obat-obat yang diperlukan dalam tempatnya
·
Gelas obat
·
Sendok
·
Gelas ukuran (jika diperlukan)
·
Air minum pada tempatnya
·
Lap makan atau tissue
·
Martil dan lumpang penggerus (bila diperlukan)
·
Spuit steril
·
Kartu atau buku berisi rencana pengobatan
·
Kalau perlu kartu obat berisi
1.
Nama pasien
2.
Nomor tempat tidur
3.
Dosis obat
4.
Jadwal pemberian obat
2.
Persiapan Klien
·
Memperkenalkan
diri
·
Menjelaskan
tujuan pemberian obat, langkah-langkah yang akan dilakukan dan waktu pemberian
obat
·
Meminta pengunjung atau keluarga
menunggu di luar
3.
Persiapan Lingkungan
·
Bekerja
sebaiknya dari sebelah kanan pasien
Meletakkan alat sedemikian rupa
sehingga mudah bekerja
B.
Tahap Pelaksanaan
1. Cuci tangan dan
pakai handscoone (sarung tangan)
2. Kaji kemampuan klien untuk dapat
minum obat per oral (menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll)
3. Periksa kembali perintah pengobatan
(nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal
kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan laporkan pada
perawat/bidan yang berwenang atau dokter yang meminta.
4. Ambil obat sesuai yang diperlukan
(baca perintah pengobatan dan ambil obat yang diperlukan)
5. Siapkan obat-obatan yang akan
diberikan. Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga kebersihan obat).
1.
Tablet atau kapsul
a) Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam
mangkuk disposibel tanpa menyentuh obat.
b) Gunakan alat pemotong tablet bila
diperlukan untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan.
c) Jika klien mengalami kesulitan
menelan, gerus obat menjadi bubuk dengan menggunakan martil dan lumpang
penggerus, kemudian campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi
sebelum menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh digerus sebab dapat
mempengaruhi daya kerjanya.
2.
Obat dalam bentuk cair
a) Kocok /putar obat/dibolak balik agar
bercampur dengan rata sebelum dituangkan, buang obat yang telah berubah warna
atau menjadi lebih keruh.
b) Buka penutup botol dan letakkan menghadap
keatas. Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam.
c) Pegang botol obat sehingga sisa
labelnya berada pada telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi label.
Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label tidak
bisa dibaca dengan tepat.
d) Tuang obat sejumlah yang
diperlukan ke dalam mangkuk obat berskala.
e) Sebelum menutup botol usap bagian
tutup botol dengan menggunakan kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka
kembali akibat cairan obat yang mengering pada tutup botol.
f) Bila jumlah obat yang diberikan
hanya sedikit, kurang dari 5 ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya
dari botol.
6. Untuk obat yang sangat asam misalnya
aspirin tawarkan makanan kecil tanpa lemak, misal biskuit.
7. Temani klien sampai semua obat
ditelan. Apabila anda ragu apakah obat telah ditelan minta klien membuka
mulutnya.
8. Setelah selesai
pasien dirapikan dan bantu pasien kembali ke posisi yang nyaman
9. Alat-alat
dibersihkan dan dikembalikan ketempatnya
10. Kembalikan kartu,
format obat atau huruf cetak nama obat ke arsip yang tepat untuk pemberian obat
selanjutnya.
C.
Tahap Akhir
1. Evaluasi perasaan klien : kembali dalam waktu 30 menit
untuk mengevaluasi respon terhadap pengobatan.
2.
Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya.
3.
Dokumentasi : Catat waktu aktual setiap obat diberikan pada catatan obat
4.
Cuci tangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar