SOP Pemberian Obat
Melalui Suppositoria
Nama
: Shandy Prima
Kurniawati
Program : Profesi Ners
Hari/Tanggal Tindakan: Jum”at, 25-12-2015
Program : Profesi Ners
Hari/Tanggal Tindakan: Jum”at, 25-12-2015
Pemberian
obat suppositoria adalah cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui
anus atau rektum dalam bentuk suppositoria.
Tahap Persiapan
1. Persiapan Alat
1. Obat supositoria dalam tempatnya
2. Pelumas larut air
3. Pengalas
4. Sarung tangan
5. Tissue
6. Bengkok
2. Persiapan Pasien
1. Berikan salam dan memperkenalkan
diri
2. Identifikasi
dan panggil nama pasien
3. Menjelaskan prosedur dan tujuan
pemberian obat kepada pasien dan keluarga pasien
4. Meminta keluarga dan penunjang
meninggalkan ruangan
5. Memeriksa daftar pemberian obat
3. Persiapan Lingkungan
1. Meminta
keluarga dan pengunjung meninggalkan ruangan
2. Menutup pintu, jendela dan memasang
sampiran
atau tirai
B. Tahap Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
dan pakai sarung tangan
2. Bebaskan
pakaian bawah pasien
3. Mengatur posisi pasien miring kesalah satu sisi, kaki
sebelah atas ditekuk
4. Membentangkan pengalas dibawah
bokong pasien
5. Pakai sarung
tangan
6. Buka
supositoria dari kemasannya, lumasi ujungnya dan jari telunjuk tangan dominan
7. Regangkan
bokong pasien dengan tangan nondominan , sehingga anus terlihat
8. Masukan obat
supositoria perlahan-lahan ke dalam anus, sphincter anal interna serta mengenai
dinding rectal ±10 cm pada orang dewasa, ±5 cm pada bayi atau anak dorong
hingga masuk , sambil meminta pasien untuk menarik napas dalam melalui mulut
9. Minta pasien
agar tidak mengejan dan pastikan obat sudah masuk
10. Tarik jari anda
dan bersihkan area kanal dengan tissue
11. Anjurkan pasien
untuk berbaring terlentang atau miring selama ± 5 menit
12. Lepaskan sarung
tangan dan letakkan pada bengkok
13. Rapikan pakaian
pasien dan lingkungan
14. Bereskan alat
15. Mencuci tangan
16. Catat nama obat, dosis, dan waktu
pemberian obat pada catatan obat
17. Observasi adanya efek supositoria
±30 menit setelah obat diberikan
C. Tahap Akhir
1.
Evaluasi perasaan pasien
2.
Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3.
Dokumentasi hasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar